Sekedar sharing ya pembaca, dan semoga bermanfaat :)
Pengalaman saya ini terjadi pada April 2013, sudah agak telat untuk menuliskannya, tapi.. lebih baik terlambat ketimbang tidak sama sekali.
HPL anak pertama saya adalah 8 April 2013, ketika itu saya dan suami berencana untuk persalinan anak pertama ini di Jakarta, karena memang kami berdua bekerja di jakarta. Saya pun mulai mencari info berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk proses melahirkan di Jakarta. Sebuah RSIA tempat saya kadang periksa selama kehamilan pun saya cek harganya, untuk kelas 1 atau 2, yg persalinannya normal yang dibantu bidan kala itu sekitar 5 jutaan atau lebih. karena RSIA ini tidak menerima askes (yg saya miliki hanya askes), akhirnya menjelang 7 bulan keatas saya berpindah ke RS yang menerima askes, meski harganya hampir sama paling tidak masih ada pengurangan dari askes.
Karena sesuatu hal, ketika usia kehamilan saya sudah 8 bulan keatas, saya terpaksa harus merubah rencana tempat persalinan tersebut ke Kediri Jawa Timur. Di sana terdapat beberapa RS yang cukup terkenal, tetapi karena suatu pertimbangan keluarga suami saya biasa menggunakan RS Muhammadiyah, kami pun merencanakan untuk bersalin di sana. Sebelum cuti sayapun mencari2 informasi tentang RS ini, ketika itu saya menemukan website nya (
http://rsmadkotakediri.com), saya lihat disana biaya rawat inap perharinya yang kelas VIP hampir sama dengan kelas 2 atau 1 di Jakarta. wah lumayan pikir saya. Ada pula paket apabila melahirkan normal yang bisa pulang dalam sehari, itu tarifnya sekitar satu juta saja. sedangkan untuk yang mengambil kelas VIP, ada program baru mereka yaitu spa setelah melahirkan. Cukup menarik kan..
sekitar 3 minggu sebelum HPL dan setelah cuti saya pun berangkat ke Kediri, mengingat saya juga harus segera mulai kontrol di sana agar paling tidak saya sudah familiar dengan petugas ataupun dokter di sana. ternyata dokter kandungannya tidak terlalu banyak, jadi kalau dijakarta saya biasanya mencari dokter yang perempuan, akhirnya karena tidak bisa memilih, dokternya laki2. kontrol pertama saya ditemani mertua, karena suami harus kembali bekerja di Jakarta, setelah USG, dokternya cuma bilang kondisinya, tidak terlalu banyak mengobrol, cukup singkat, dan saya tidak diberi kesempatan bertanya. awalnya saya cukup heran, mungkin budayanya memang berbeda (soalnya saya di Jakarta biasanya ngobrol dan nanya2 dulu sama dokternya). Pas ambil obat dan nebur resep, cukup kaget lihat harganya, tidak sampai RP150 rb sudah pake obat, ternyata Biaya USG td cuma Rp 60,000,- haha.. sesuai sama harganya ternyata, mengingat selama kontrol di Jakarta seringnya Rp 350rb, bahkan pernah net dengan obat diatas 500rb, dan paling murah terakhir periksa di Jakarta 250rb.
Akhirnya tibalah pada hari H, saat itu hari minggu tanggal 31 Maret 2013, siang hari sudah ada flek, kata kakak saya yang dokter, dan ibu saya berdasarkan pengalamannya, kalau mereka biasanya flek itu sudah menjadi tanda awal akan melahirkan, meski melahirkannya bisa besok atau besoknya lagi. akhirnya suami yang sudah bersiap2 kembali ke Jakarta menunda dulu keberangkatannya. Senin Pagi Jam 2 dini hari, karena kontraksi sudah 12 menit sekali, akhirnya saya diantar oleh suami ke RS Muhammadiyah tersebut, setelah cek, ternyata baru pembukaan 1, kami pun diberi tawaran untuk pulang atau ambil ruang perawatan. Akhirnya suami saya mengambil ruangan untuk rawat inap, mengambil ruang perawatan VIP, agar yang nunggu juga bisa beristirahat. alhamdulillah dapat.
setelah itu saya dibawa ke Ruang perawatan, untuk kelas VIP tersedia sabuah ranjang pasien, TV, AC, Lemari, kulkas, Bangku yang bentuknya seperti kasur kira2 ukuran 1x2 meter, bangku dan meja, kamar mandi. untuk makanan, pasien diberi buah, sarapan, makan siang, makan malam, air minum. peraawatnya juga ramah-ramah.
Pagi setelah subuh, ada petugas yang mengecek kondisi, cek tekanan darah. setelah itu jam 8 diinfokan kalau jam 10 akan dibawa ke ruang persalinan dan induksi. Di ruang persalinan terdapat beberapa ranjang persalinan dan box bayi, masing2 ranjang di tutup dengan tirai, dan petugas kesehatan yang berjaga. tidak lama setelah induksi di ruang persalinan, ada satu pasien yang akan melahirkan, dengan kondisi tekanan darah tinggi, jadi pas saya melahirkan di ruangan itu ada dua pasien termasuk saya. Pukul 12.15 WIB, akhirnya lahirlah putri pertama saya, yang persalinannya dibantu oleh beberapa tenaga medis, tp saya tidak tau itu bidan semua atau ada dokternya, sepertinya sih ada 1 dokter wanita. RS ini cukup berkonsep modern, karena dia sudah menerapkan IMD tanpa diminta (meski hanya sebentar) dan juga dengan Rawat gabung (bayi satu ruangan dengan IBu). dua jam setelahnya saya dan putri saya tetap di ruangan itu untuk observasi. setelah 2 jam saya dan putri saya dikembalikan ke ruang perawatan. Malam hari, ada kontrol dari dokter Spesialis kandungannya, dan juga dokter anak.
Hari selasa siang, kami sudah diijinkan untuk pulang, sebelumnya putri saya ditindik dulu (sesuai permintaan), dan saya di SPA (spa nya ya seperti luluran gitu), intinya sesuai dengan yang sy baca di web sebelumnya. dan ternyata mereka menyediakan layanan untuk antar pulang ke rumah sudah include ke biaya total. Sore menjelang magrib itu akhirnya kami pulang ke rumah. oh iya biaya total saya selama disana adalah... mm net nya lupa.. hampir 2 juta, tapi gak sampai 2 juta. dengan persalinan spontan (normal) dan kelas VIP, serta tanpa askes, alhamdulillah.
Sekian pengalaman saya, semoga bermanfaat, bagi yang sedang mencari2 resensi tempat melahirkan di kediri. :)