Kamis, 18 September 2014

Ujian Kompetensi...

alhamdulillah Allah mengijinkan saya dan suami untuk mengikuti ujian kompetensi S1 cukup sekali. setelah kemaren si Abi loy yang bisa menyelesaikan ujian kompetensinya yang langsung dinyatakan lulus tanpa menunggu pengumuman secara tim, akhirnya hari ini saya yang harus menghadapi ujian kompetensi tersebut. Kalau saya sih targetnya cuma lulus aja.. gak perlu langsung dapat pernyataan gitu juga (secara..saya menyadari kemampuan saya... hehe..).

alhamdulillah dosen pengujinya baik, dan kalau saya gak bisa jawab juga diarah2kan, dan yg pasti atas pertolongan Allah saya akhirnya dinyatakan lulus.

spesial ucapan terimakasih, kepada Abi loy yang telah mengajari saya ttg akuntansi, memberi support dan mengantarkan ujian... hihi.. meski pulangnya sy naik P20 karena ada kerjaan kantor Abi loy yang mendadak harus segera diselesaikan, untuk Ila yang tadi malam rewel gak jelas.. maaf ya anak umi sayang, tadi malam nyampe rumahnya cukup malem. dan tentu saja kepada orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya :).

okay... next poject.. ayo abi kita selesaikan skripsinya trus kompre lagi :P

Kamis, 21 Agustus 2014

Resensi Moms' Night Out

Kali ini ala ila mau sedikit berbagi resensi tentang sebuah film yang berjudul Moms' Night Out (film 2014). menurut wiki yang ada di mbah google "Moms' Night Out is an American Christian-based comedy film". menurut saya ini adalah filmnya emak-emak. film ini mengisahkan kehidupan seorang ibu rumah tangga muda yang memiliki 3 orang anak, dimana yang paling besar kira2 anak2 TK gitu kali ya.. dan salah satu hobby nya adalah nge blog. jadi curhat2nya dia tuliskan disana. 

Film ini diawali dengan kegiatan anak2nya yang cukup aktif, menggambar di dinding, membuatkan sarapan pagi si Ibu sebagai supprise mother days dengan bahan yang "tidak cocok" dan barang-barang yang berserakan dimana2. salah satu adegan yang menarik adalah ketika anaknya memberikan gambar yang dia buat, dimana gambar si mommy paling besar diantara gambar anaknya, dan ketika ditanya kenapa? si anak menjawab "Because you love us the most of everybody",, kyaa... :terharu.

Permasalahan utama yang dibahas disini adalah si ibu merasa "tidak bahagia" meski yang terjadi sekarang adalah sesuai keinginannya, menjadi seorang ibu, menikah dengan seorang lelaki yang luar biasa (yg menurut saya di film ini, suaminya cukup perhatian, ekonominya juga ok), memiliki anak2 yang lucu dan membesarkan mereka. intinya dia merasa stres, mungkin karna rutinitas kali ya... hingga akhirnya dia dan 2 orang temannya berencana untuk mengadakan mom's night out, tanpa anak2 nya. tapi ternyata semua tidak berjalan seperti yang direncanakan yang intinya tetap saja mereka mengkhawatirkan anak2nya.. yah itulah emak2.. 

Akhir ceritanya mengisahkan bahwa profesi menjadi ibu sangatlah penting.. lengkapnya, tonton sendiri ya :)

Senin, 14 Juli 2014

Daftar Kebutuhan Rumah Versi Ala Ila :)

Setelah sekian lama tertunda, akhirnya saya berhasil menambah tulisan di blog ini. setelah salah seorang teman dikantor bertanya tetang referensi harga2 pelengkap rumah, jadi berfikir mungkin pengalaman yang saya hadapi bisa menjadi gambaran yang membutuhkan... :)

Dalam memilih rumah tentunya kita harus memperhatikan budget yang dimiliki. apalagi untuk yang bekerja di daerah Jakarta. Memiliki rumah yang dekat dengan kantor memang menjadi impian, namun dana dan lokasi akan sangat berpengaruh. untuk yang memenuhi standar kerapian, mobil bisa lewat di depan rumah maka dana yang dibutuhkan sangatlah besar. akhirnya alhamdulillah kami memilih tinggal di daerah Tangerang, yang untuk ke kantor masih dapat kami tempuh dengan sepeda motor.

Di dekat tempat tinggal kami saat ini memang banyak dibuka perumahan baru yang tentunya bisa didanai dari KPR. ketika melihat harga yang tertera perlu diperhitungkan kembali, bahwa akan ada biaya KPR (bagi yang menggunakan KPR) dan BPHTB. selain itu perlu diperhatikan juga tipe perumahan saat ini, apakah dapurnya memang tertutup atau menggunakan konsep dapur yang bersinggungan langsung dengan alam. kebetulan yang saya ambil adalah konsep dapur yang kedua, dan karena saya tidak biasa demikian maka perlu tambahan biaya untuk menutup nya menjadi satu ruangan.

Selain itu beberapa kelengkapan rumah lainnya dapat saya rinci sebagai berikut (dengan kondisi harga awal akhir 2013-awal 2014):

1. Dapur dan pagar rumah
 Prioritas pertama saya awalnya hanya dapur, karna kalo gak dibikin didinding tertutup nanti kalo hujan deras berangin bakal  basah kompornya. kemudian Mertua saya yang tentunya lebih berpengalaman mengatakan bahwa pagar juga penting, apalagi memiliki anak kecil, serta curhatan teman saya yg menceritakan bahwa sebelum rumahnya berpagar privasinya cukup terganggu mengingat kadang ada yang bertamu dan ujug2 di depan pintu, padahal kan harus pake jilbab dulu (kira2 begitulah).
Untuk penambahan keduanya menggunakan jasa developer, penambahan dapur yng tadinya sekitar 1x3 menjadi tertutup total sekitar 3x3, plus kaca nako biar terang dan jendela samping plus exhouse agar kalau masak baunya segera keluar, kemudian pagar depan ful besi pagar, dan samping (karena pas hook), total dana sekitar Rp 27jt an.

sebelum proses renovasi selesai

untuk tempat mesin cuci disediakan saluran air, colokan listris dan pembuangan air, dan sirkulasi udara yang cukup banyak

ditambahkan exhaust agar ketika memasak sirkulasi udara lebih lancar

2. Teralis
Hal penting lainnya adalah teralis, mengingat kaca jendela saya yang apabila tidak ada kacanya maka muat dilewati oleh manusia (apalagi kucing, hehe). referensi harga yang saya miliki berdasarkan pedagang yang menghampiri rumah, ada yang permeter dan per jendela, namun rata2 sama jatuhnya, kalau tidak salah total sekitar Rp 275rb setelah menawar.

model teralis yang kami pilih, besi ukuran 10

3. Gorden & Kasa Nyamuk
Gorden tetunya menjadi sangat penting karena kalau tidak maka aktifitas kita akan terlihat dari luar, apalagi malam hari. untuk gorden awalnya saya berniat mencari di pasar Cipadu, namun mengingat waktu yang entah kapan bisa kesana akhirnya beli dengan pedagang yg lewat juga yang menangani teralis. dan terpilihlah gorden minimalis pita,untuk gorden model ini harganya bermacam2, kalau Rp 200rb per jendela, dapat 2 rangkap yang tebal dan yang tipis seperti bitrase untuk bagian dalamnya. tapi berhubung budgetnya terbatas, dan gak terlalu penting, akhirnya pilih yang 1 lapis aja, harganya jadi Rp150rb itu sudah sama stik plus masang.

Tampak luar, pita bawaan penjual

tapi karna di dalam gak ada pitanya, akhirnya iseng2 sy tambahin sendiri :)

Berhubung rumah kami konsep atasnya adalah kaca, dan menghadap matahari, alhasil tengah hari hingga sore pencahayaan terasa berlebih, awalnya ingin memilih plastik pelapis kaca agar menjadi berwarna hitam sehingga panas tidak masuk, tapi selain bingung dimana kami mencarinya, akhirnya di putuskan membeli mm... (gak tau namanya) yang bisa di buka tutup, sehingga kalo pas gak panas bisa dibuka dan cahaya tetap masuk ke dalam rumah. kalau yang ini bisa sekalian di tukang gordennya.. tp harganya ternyata agak mahal seukuran yang saya butuhkan Rp 500rb.
Kemudian yang tak kalah penting nya adalah kasa nyamuk. ventilasi udara yang ada di tiap ruangan dapat menjadi pintu keluar masuk yang sangat luas bagi nyamuk, terutama dimalam hari. untuk yang ini harganya tidak terlalu mahal harganya sekitar Rp15rb per lubang ventilasi, sudah sekalian pemasangannya (ada besi yang dilekatkan didinding).

tirai yang bisa buka tutup, tinggal ditarik kalo mau buka (jd ingat di kantor :D), dan 2 lubang ventilasi dibawah itu juga sudah di tutup kasa nyamuk, jadi pinggirannya itu karet coklat dan rapi




4. Toren Air
Kebanyakan pengembang telah menyediakanjet pump (tp harus benar2 di cek di brosurnya free atau tidak). awalnya toren ini bisa disekaliankan dengan pembangunan dapur di poin 1 di atas jadi letaknya diatas rumah, totalnya sekitar Rp 3,5jt (mungkin karena digabung dengan pekerjaan lain), tp karena kami pikir tanpa toren toh air bisa tetap jalan langsung dari pompa, dan nanti kalau ada rejeki baru nambah sendiri, begitulah pemikiran kami awalnya. tetapi setelah kami tempati, ternyata suara jet pump yang berada di dapur cukup berisik, kemudian juga tidak stabil, sehingga mesinnya mati-nyala dan membahayakan bagi listrik. Sehingga mau tidak mau akhirnya toren di samping rumah pun harus dipasang. kali ini mencari tukang yang memang ahli karena terkait sistem pengairan, takutnya satu kran terbuka, kran lain tidak mengeluarkan air. untuk total biaya besi, instalasi, dan penampung airnya menghabiskan dana sekitar Rp5jt.

oleh yang masang mesinnya sekalian dibuatkan kotak dan digembok biar aman :)

5. Kanopi
Kanopi sebenarnya kalo belum punya mobil belum terlalu urgent, tp karena mengingat rumah kami yang menghadap matahari kalo sore dan pintu sering basah kalo pas hujan deras, akhirnya menjadi penting juga untuk di prioritaskan. untuk Kanopi ini total yang dibutuhkan Rp5jt untuk ukuran teras kami yg minimalis ya... kalo ukurannya lebih besar ya lebih mahal tentunya :). oh iya, kalau mau masang diterangin dengan jelas dulu pengennya yang bagaimana, soalnya ada juga yang kanopinya pakai besinya satu aja, ini karena kemaren memang minta yang 2 besi jadinya begini :).

semoga menjadi tempat yang menentramkan bagi penghuninya :)


Sekian dulu ya.. semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi teman2 yang sedang mencari inspirasi dan memperkirakan estimasi biaya (seperti saya dulu).

Kreasi bros dari katun

Rasanya setiap pakai kerudung hitam yg saya pakai hari ini, selalu gak nemu bros yang cocok dan sreg untuk dipakai. trus kepikiran kalau di laci meja ada bahan kain ukuran sekitar 45x45 cm hasil beli online yg rencana untuk bikin dompet tp belum pernah kesampain. rasanya sayang untuk mengguntingnya, tp akhirnya bismillah... tergunting juga... berhubung di meja, laci meja, kolong meja.. bahan dan peralatan lengkap.. gak sampe 2jam jadi deh, tada....

bros bunga bercorak :)






 sebelum tengah hari dan setelah lemnya kering bisa langsung dipakai ^_^

Kamis, 22 Mei 2014

Menggalau...


Kali ini saya ingin bercurcol ria sebagai ibu yang bekerja di luar rumah dan harus meninggalkan buah hatinya di rumah.. hehe

Mungkin setiap ibu yang bekerja juga merasakan hal yang sama, rasanya berat meninggalkan buah hatinya di rumah. Apalagi bila sang buah hati sedang sakit, ingin rasanya selalu berada disampingnya tanpa melewatkannya sedetikpun. Apalagi ketika dia sehat, bagaimana dia belajar berjalan, bagaimana dia belajar berbicara, bagaimana masa-masa melewati tumbuh gigi, bagaimana dia melewati setiap waktunya.

Di satu sisi lain si Ibu pasti akan galau juga kalau tiba2 harus keluar dari pekerjaannya, saya memahaminya. sebenarnya apa yang ibu galaukan juga karena memikirkan si anak, "apabila saya tidak bekerja nanti apakah saya bisa memenuhi kebutuhannya, sekolahnya, memberikannya kehidupan yang nyaman,bla..bla..bla.." dan banyak lagi hal lain yang dipikirkan si Ibu, terlepas bahwa segala rejeki itu Allah yang mengatur.

Saat ini banyak Ibu yang bisa bekerja di rumah tanpa harus meninggalkan anaknya, ya bersyukurlah, karena tidak semua orang memiliki kesempatan seperti itu, dan saya salah satu dari sekian banyak yang belum memiliki kesempatan seperti itu. Dahulu ketika saya masih sekolah dan kuliah, rasanya keren menjadi seorang wanita yang bekerja di kantoran, tetapi ternyata semua itu berbeda ketika kita merasa bahwa ada yang lebih membutuhkan kita dirumah. saya rasa kursi, meja, komputer hingga pekerjaan dikantor saya akan dengan mudah menemukan seseorang yang mungkin jauh lebih kompeten dari saya, tapi anak saya dirumah.. saya yakin saat ini yang paling dia inginkan adalah bersama ibunya, sekalipun yang mengasuhnya lebih kompeten. 

Sebuah artikel yang dahulu saya anggap keren, menceritakan tetang seorang wanita yang galau ketika ditawari S2, kemudian oleh si dosen ditanya, kapan pertama kali diajar oleh seorang S2, dan si wanita menjawab ketika dia kuliah, maka dosen mengatakan, alangkah beruntungnya anaknya kelak bila yang mengajarinya pertama kali adalah seorang S2. cerita ini sangat inspiratif sekali, saya juga menyukainya, tp sekarang saya menyadari bahwa semua hal tergantung dengan kondisinya, apabila saya ditawari S2 (*haha siapa juga yang mau nawari) itu artinya bahwa setelah S2 maka saya menambah wajib kerja saya dikantor, dan itu artinya S2 nya digunakan sebagian besar untuk kantor dan bukan untuk anak saya. Intinya setinggi-tingginya pendidikan wanita karir, yang mengasuh anaknya tetap saja seseorang ART yang pendidikannya sebagian besar lebih rendah dari si wanita karir itu. Dan bila kita renungkan lebih dalam, siapa yang seharusnya paling menyayangi dan memahami si anak pastilah ibu yang telah melahirkannya. Memang terdapat beberapa kasus penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kepada anaknya, tapi saya rasa itu hal yang tidak wajar, karena sekelas hewan yang diberikan kepintaran lebih rendah dari manusia tau akan menyayangi anaknya apalagi kita yang diberikan kecerdasan oleh Allah.

Saat ini di kantor2 semakin gencar dengan yang namanya pengarusutamaan gender, dimana disatu sisi disitu terlihat bahwa wanita bisa mengerjakan apa yang dikerjakan oleh pria, tapi disisi lain ada yang menilai bahwa itu salah satu bentuk persuasif yang membuat kita melupakan bahwa wanita memiliki fungsi yang memang berbeda dengan pria. dan bagi saya sendiri pengarusutamaan gender adalah media yang cukup membantu bagi ibu-ibu yang memang masih dibutuhkan oleh keluarganya untuk mencari nafkah. Jadi mari berpositif thinking saja :)

Saya sendiri sedang belajar untuk menjadi seseorang yang senantiasa bersabar dan bersyukur. Bersabar ketika setiap berangkat kerja rasanya hati ini tertinggal di rumah. Pulang malam hari ketika anak saya sudah terlelap tidur. Namun saya juga harus banyak bersyukur, bersyukur karena ketika saya bekerja, ada rejeki milik orang lain yang dititipkan Allah kepada saya, rejekinya mba yang ngasuh anak saya, rejekinya milik orang lain yang dititipkan melalui zakat atau infak yang ada di penghasilan saya. Intinya saya sedang berusaha untuk selalu mengambil sisi positif dengan selalu bersyukur setiap kondisi.

Di keluarga kecil kami, kami berniat suatu ketika nanti ketika standar hidup kami sudah terpenuhi dan ketika saya lebih dibutuhkan di rumah maka saya akan dirumah. Standar hidup pada masing-masing keluarga berbeda-beda, saya tidak ingin mengejar sesuatu yang membuat saya melenakan keluarga dan ibadah saya, tapi saya juga tidak ingin menjadi orang yang berpasrah tanpa usaha, Allah maha pengatur rizki tapi manusia juga harus berusaha. Semoga Allah senantiasa meluruskan niatan kami dimanapun kondisi kami berada, amin.





Senin, 19 Mei 2014

Happy anniversary..... :)

Alhamdulillah tanggal 18 kemaren usia pernikahan kami menginjak usia 2 tahun. Semoga selalu diberikan keberkahan dari Allah SWT. kalau di usia 1 tahun pernikahan kami kemaren anggota keluarga kecilnya 3 dengan yang paling kecil masih satu bulan lebih, maka di tahun kedua ini anggotanya masih sama Abi, Umi, Ila, tp yang paling kecil sudah beranjak dewasa, hehe... sudah pinter jalan, guling2, kayang2 dan berbagai tingkah polah lucu lainnya :)

my little family :)


Hari ini saya ingin menulis kenangan tahun 2012 yang lalu. 

Akhir Januari 2012...
Saat itu saya sedang dalam penugasan kantor selama beberapa hari di Bali. suatu sore, sebuah sms dari Mba kelas saya  menanyakan apakah saya sedang berproses dengan seseorang atau tidak, dan apakah siap untuk berproses (proses untuk menikah) atau tidak, karena ada yang menanyakan. Saat itu saya teringat dengan salah seorang teman yang sudah siap untuk menikah, saya rasa dia lebih tepat dan saya juga toh masih belum menyelesaikan kuliah. Akhirnya saya membalas sms Mba dengan menanyakan apakah si Ikhwan ini menunjuk nama atau tidak, karena apabila tidak rencananya mau sy kenalkan dengan seorang teman saya itu. Setelah itu saya meng sms teman saya yang juga mengenal seseorang tersebut, meminta pendapat bagaimana kalau dikenalkan dengan dia saja. trus teman saya bilang bahwa menikah adalah urusan ibadah, dan apabila siap ya jangan mendahulukan orang lain, itulah jawaban yang saya dapat. Balasan sms dari Mba ternyata juga mendukung hal itu, karna ternyata si Ikhwan menunjuk nama.
Dengan demikian sampai tahap ini saya putuskan untuk melanjutkan....

Hal awal yang perlu saya ketahui berikutnya adalah berkerja dimana dan asalnya dari mana. nah kalau sudah memasuki ranah ini, saya putuskan untuk mulai melibatkan orang tua saya. ternyata penempatannya sama2 di jakarta meski satu kementerian tetapi beda unit kerja, dia penempatan di DJKN. Dan asalnya dari Kediri, meski lahir di Samarinda. Dari dua informasi tersebut, saya komunikasikan dahulu dengan orang tua, niatan hati, apabila orang tua tidak setuju maka cukuplah sampai disini sebelum saya mengetahui siapa namanya.
Sebenarnya saat itu saya ragu orang tua saya tidak setuju, karena saya ingat Ibu saya pernah punya pengalaman yang tidak mengenakkan ketika berkunjung ke Kediri beberapa tahun lalu, dan secara  spontan mengatakan kalo bisa saya jangan menikah dengan orang Kediri. setelah saya informasikan ternyata orang tua saya tidak mempermasalahkan, ternyata dulu berkata demikian hanya karena emosi belaka.
akhirnya bismillah saya putuskan untuk melanjutkan....

Setelah penugasan selesai saya kembali ke kantor, saya diminta untuk membuat CV (curiculum vitae) bukan PT ya.. hehe.. dan setelah saya kirim maka saya juga akan di email CV si Ikhwan. suatu siang, karena unit kerja saya juga ada urusan dengan DJKN, saya dan beberapa teman seruangan pergi ke DJKN untuk brifing penugasan yang akan dilakukan beberapa minggu kedepan. dan beberapa hari setelahnya saya ada pendampingan penugasan disana, saat itu saya sudah mengirim cv saya, tapi belum menerima cv si Ikhwan. Ketika di jalan menuju DJKN saya sempat melihat seorang teman yang saya tau bernama Boris (bukan kenal, soalnya dia temennya temen sekamar saya pas kuliah D3) dan saya yakin dia juga tidak mengenal saya dan dia juga tidak melihat saya. Sebenarnya sambil jalan itu saya juga sambil berfikir siapa kira2 pemilik cv nya, soalnya saya hanya mengenal pegawai bagian keuangannya saja, pas lihat teman saya itu, saya berfikir "itu kan teman Rahma, penempatan di DJKN toh, jangan2... ah gak mungkin..gak mungkin, dia kan gak kenal, tau juga engga.."

29 Februari 2012..
Hari pun berlajut, setelah penugasan selesai dan kembali ke kantor, ketika itu tanggal 29 februari sore menjelang jam pulang kantor, dan saya langsung kuliah setelah pulang kantor, tp sebelum pulang itu Mba ngasih tau kalau sudah mengemail cv. sudah mau berangkat kuliah, tp penasaran juga, bismillah akhirnya saya buka emailnya, jreng..jreng... komentar pertama dengan ekspresi syok, beneran orang ini??? jujur saja saya tidak pernah mengira, soalnya sayanya minder duluan kalo sama dia..
*sebuah nama tersebut Boris Satriyo Utomo

Sambil berangkat kuliah saya rada lemes deh, gak nyangka aja. saat itu saya naik motor sambil nggoncengin teman saya Ismi, rasanya pengeen banget cerita, minta pertimbangaan, tp kan katanya gak boleh bilang2 apalagi masih awal2, siapa tau nanti gak jadi, trus ybs berproses dengan orang yg saya curhatin, kan jadinya malah gak enak, ya sudah nanti saja kalau memang sudah berlanjut.

18 Maret 2012...
Setelah komunikasi dengan keluarga dan istikharah, saya rasa saya tidak punya alasan untuk menolak, satu2nya hal yang mengganjal adalah, rasanya saya jauh dibawahnya (minder) tp itu semua saya serahkan kembali, di cv saya menulis apa adanya, kalau memang ybs tidak berkenan biarlah pihak sana yang memutuskan, akhirnya kami bertemu untuk berkomunikasi pada tanggal 18 Maret di rumah teman kantornya. untuk kesana saya diantar si Mba yang baik hati, menjemput, mengantar dan mengantarkan pulang lagi (makasih banyak Mba :) ).

6 April 2012...
Dari hasil taaruf tersebut, kami putuskan untuk saling melanjutkan, dan tanggal 6-8 April, ybs ke Riau untuk menemui orang tua saya setelah sebelumnya komunikasi dilakukan oleh orang tua by phone. 

18 Mei 2012...
Dari semua itu diputuskan untuk mengadakan walitul Ursy nya tanggal 18 Mei 2012 hari Jumat. Alhamdulillah, semoga Allah memberkahi pernikahan kami, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah hingga ke jannahnya.. amin..
Kempas Jaya, 18 Mei 2012


Btw, saya baru bertemu dengan keluarga suami saya pertama kali pada tanggal 17 Mei hampir tengah malam dan paginya sudah harus akad nikah. dan ternyata lagi, dahulu pas briefing untuk penugasan bersama DJKN tidak sengaja si Mas melihat saya masuk lift, padahal sebelumnya dia bingung gimana cara lihat orangnya langsung soalnya sebelum mengajukan cv cuma dicek di fb doang. ternyata Allah memiliki caranya sendiri, ketika saya sudah membuat cv, begitu juga dengan Mas, Allah memberikan cara untuk kami meski saling tanpa sengaja pernah melihat ybs sebelum saya membuka cv itu sendiri, alhamdulillah wa syukurillah, Engkau maha pengatur segala, akan indah pada waktunya :)

Selasa, 22 April 2014

23 April 2014

Setelah awal bulan ini Ila yang berulang tahun, sekarang tanggal 23 giliran abi yg ulang tahun. bingung nyari kado apa ya kira2, soalnya lg program penghematan anggaran hehe... beberapa bulan lalu lihat bantal punya mas banir yang dibawa ke kantor (kado dari Istrinya), cukup unik karena ada gambar lukisan keluarga kecil mereka beserta ucapan. mau bikin seperti itu, saya tidak bisa melukis. pupus sudah harapan.

akhirnya hari senin googling ide-ide kreatif yg bisa diaplikasikan. pas ketemu bantal yang ada aplikasi gambar orang dan ucapan, tp rapih karena memang menggunakan mesin prosesnya, tapi paling tidak bisa diaplikasikan dengan merubah bahan dan penjahitannya. akhirnya saya putuskan membuat nya, karena memang ada bahan dakron, beberapa kain perca, flenel dan sisa bahan seragam kerja abi.

awalnya tulisan hanya ditulis tangan pakai pena yang waterproof, tidak disangka siang itu mba wilma dan mba nita ke tukang jahit di daerah Pasar Baroe, dan mba Anita bilang ini bisa dibordirkan sebentar, dan gak mahal (untuk tulisan yg cukup panjang ini cukup Rp 20.000,- saja). alhamdulillah hasilnya jauh lebih baik dari perkiraaan saya :).

meski gak mirip, alhamdulillah bisa jadi :)


Selasa sore... bantal pun jadi, meski hari lahirnya tanggal 23, tp saya kasih tanggal 22 malamnya, soalnya dulu pas ultah pertama saya setelah jadi istrinya pas ulang tahun saya dikasih kado sehari sebelumnya setelah magrib, kata abi, 'di islam kan pergantian harinya pas magrib'. dan itu cukup membuat saya terkesan :) makasih abi..

Selasa sore kami pulang habis magrib karena memang Jakarta sedang hujan sore hari nya, ternyata jalanan luar biasa macetnya, yang biasanya 1,5 jam sudah sampe rumah, kemarin harus ditempuh 2,5 jam perjalanan. sampai di rumah Ila pas bangun gara2 digigit nyamuk, dan begitu melihat kami langsung senang, malah main dan gak jadi tidur. setelah abi makan, kadonya udah kami taruh dekat bantal, jadi kisahnya itu kado dari Umi dan Ila. Ila gak tidur2, malah bersuara keras wa..wa..wa..wa.. haha jadi kami anggap saja sedang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk abi... :)

Selamat hari lahir ya Abi nya loi.. semoga usia yang Allah berikan kepada Abi penuh dengan keberkahan, dimudahkan segala urusannya, dan menjadi Imam yang bisa membawa kita sekeluarga ke SyurgaNya kelak.. amin... :)

Senin, 14 April 2014

Kreasi Murah Meriah ^^

Sudah 2 minggu kami sekeluarga tinggal di daerah Pondok Aren. Ternyata banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Tibalah pada hal-hal kecil yang bukan primer lagi. pada akhirnya untuk yg ini, kami mencoba untuk meminimalisasi pengeluaran. berikut beberapa Ide yang terlahir karena desakan kebutuhan:

1. Tempat Handuk

Di kontrakan saya yang lama handuk mandi diletakkan pada besi memanjang yang ada di kamar mandi, sehingga lebih mudah kering karena dijeberkan dengan lebar. nah, ketika di rumah, awalnya kami hanya memasang tempat cantelan2 di kamar mandi sehingga handuk harus di jemur di luar agar kering. tapi seringnya ketika masuk kamar mandi lupa ambil handuk dulu. jadilah diputuskan untuk mencari tempat jemuran handuk. survey2, harga yg paling kecil sekitar Rp80rb an, tp itupun harus makan tempat untuk naruh. akhirnya mau konsep yang seperti di kontrakan, pakai besi di kamar mandi, googling ternyata harganya sekitar Rp250rb.. hmm.. mahal juga. dan pada akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan rel atas untuk pintu. lumayan, lebih murah, hehe.

Before
After

Sedikit sharing pengalaman beli rel atas pintu di Cipadu, jadi waktu itu saya nanya harga per meter Rp 40rb, trus sy tawar Rp35rb, setelah ditanya saya mau beli berapa meter, sy bilang 1,5 meter, dan deal dg harga tsb (sy kira itu harga net per meter, mau dipotong berapa juga terserah pembeli), trus sy minta di potong 2, ternyata kalo mau beli dipotong 2, mau dapat 4 cup dan 4 penyangga harganya jadi Rp 102rb an, trus kalo belinya 1 meter harga netnya (2 cup dan 2 penyangga) Rp 60rb, trus kalau 1,5 meter (2 cup dan 2 penyangga) Rp.52rb. Puyeng dengan harga tsb, akhirnya saya beli 1 meter dan 0,5 meter, dengan 2 cup dan 4 penyangga Rp. 75rb, alhamdulillah, meski yg satu gak pake cup tetep bagus kok, bisa di coba :)

2. Alas Meja

Meja makan didapur berwarna gelap, keramiknya sudah gelap, agar lebih cerah saya putuskan untuk membuat alas meja untuk meja makan. Awalnya mau memanfaatkan kain sisa baju dinas Abi, warnanya biru. trus pas nyari di Cipadu untuk rumbai2nya, adanya warna salem (kebetulan warna kursinya agak coklat salem juga), itupun sebenarnya bahan untuk jendela atau pintu (sejenis bitrase), lumayan juga, Per meternya sekitar Rp15rb, bisa dipotong untuk rumbai2nya. selanjutnya mencari bahan untuk alas meja. bingung gak nemu2, akhirnya saya ambil bahan yang mengkilat (lupa namanya).
bahan sebelum dan setelah dipotong

 Btw pembaca, saya gak punya mesin jahit ya, Abi pernah belikan yang pakai batrai itu, tp saya belum tau cara menggunakannya, selalu lepas jahitannya, ada yg bisa mengajari??
Akhirnya saya jahit pakai tangan.. dan hasilnya.. tada...

maaf agak kabur :)
 sisanya masi bisa buat tutup galon

3. Rak dari Sisa Bahan Kain

Lemari yang biasa kami pakai untuk menyimpan bedak dan perkakas kecil oleh Abi ditaruh di dapur untuk meletakkan bahan makanan seperti gula dll.. trus bedak, parfum dan yang lainnya??? life must go on (lebay)..jadi lah dibuat rak dari kain sementara, nanti kalo ada kesempatan baru kita beli ya Bi..
Dengan berbekal Sisa bahan seragam Abi, dan pita kotak2 yang dulu saya beli tanpa tahu untuk apa, akhirnya jadilah rak kain kecil2 yg bisa di gantung di dinding (lumayan untuk menghemat tempat) :)

kapan2 bisa ditambah lagi di cantelan lain :)
 

4. Nomor Rumah

Yaps.. nomer rumah dibuat dari kain flanel yang diisi dakron, kemudian beli talenan yang bentuknya cukup menarik, tadinya mau segi 4 biasa, tapi ternyata ada yang berbentuk apel.. jadilah pilih yang apel :)

harusnya D-16, tapi karena gak muat cukup 16 saja :)


Kamis, 10 April 2014

Bersalin @ RS Muhammadiyah Kediri

Sekedar sharing ya pembaca, dan semoga bermanfaat :)

Pengalaman saya ini terjadi pada April 2013, sudah agak telat untuk menuliskannya, tapi.. lebih baik terlambat ketimbang tidak sama sekali. 

HPL anak pertama saya adalah 8 April 2013, ketika itu saya dan suami berencana untuk persalinan anak pertama ini di Jakarta, karena memang kami berdua bekerja di jakarta. Saya pun mulai mencari info berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk proses melahirkan di Jakarta. Sebuah RSIA tempat saya kadang periksa selama kehamilan pun saya cek harganya, untuk kelas 1 atau 2, yg persalinannya normal yang dibantu bidan kala itu sekitar 5 jutaan atau lebih. karena RSIA ini tidak menerima askes (yg saya miliki hanya askes), akhirnya menjelang 7 bulan keatas saya berpindah ke RS yang menerima askes, meski harganya hampir sama paling tidak masih ada pengurangan dari askes.

Karena sesuatu hal, ketika usia kehamilan saya sudah 8 bulan keatas, saya terpaksa harus merubah rencana tempat persalinan tersebut ke Kediri Jawa Timur. Di sana terdapat beberapa RS yang cukup terkenal, tetapi karena suatu pertimbangan keluarga suami saya biasa menggunakan RS Muhammadiyah, kami pun merencanakan untuk bersalin di sana. Sebelum cuti sayapun mencari2 informasi tentang RS ini, ketika itu saya menemukan website nya (http://rsmadkotakediri.com), saya lihat disana biaya rawat inap perharinya yang kelas VIP hampir sama dengan kelas 2 atau 1 di Jakarta. wah lumayan pikir saya. Ada pula paket apabila melahirkan normal yang bisa pulang dalam sehari, itu tarifnya sekitar satu juta saja. sedangkan untuk yang mengambil kelas VIP, ada program baru mereka yaitu spa setelah melahirkan. Cukup menarik kan..

sekitar 3 minggu sebelum HPL dan setelah cuti saya pun berangkat ke Kediri, mengingat saya juga harus segera mulai kontrol di sana agar paling tidak saya sudah familiar dengan petugas ataupun dokter di sana. ternyata dokter kandungannya tidak terlalu banyak, jadi kalau dijakarta saya biasanya mencari dokter yang perempuan, akhirnya karena tidak bisa memilih, dokternya laki2. kontrol pertama saya ditemani mertua, karena suami harus kembali bekerja di Jakarta, setelah USG, dokternya cuma bilang kondisinya, tidak terlalu banyak mengobrol, cukup singkat, dan saya tidak diberi kesempatan bertanya. awalnya saya cukup heran, mungkin budayanya memang berbeda (soalnya saya di Jakarta biasanya ngobrol dan nanya2 dulu sama dokternya). Pas ambil obat dan nebur resep, cukup kaget lihat harganya, tidak sampai RP150 rb sudah pake obat, ternyata Biaya USG td cuma Rp 60,000,- haha.. sesuai sama harganya ternyata, mengingat selama kontrol di Jakarta seringnya Rp 350rb, bahkan pernah net dengan obat diatas 500rb, dan paling murah terakhir periksa di Jakarta 250rb.

Akhirnya tibalah pada hari H, saat itu hari minggu tanggal 31 Maret 2013, siang hari sudah ada flek, kata kakak saya yang dokter, dan ibu saya berdasarkan pengalamannya, kalau mereka biasanya flek itu sudah menjadi tanda awal akan melahirkan, meski melahirkannya bisa besok atau besoknya lagi. akhirnya suami yang sudah bersiap2 kembali ke Jakarta menunda dulu keberangkatannya. Senin Pagi Jam 2 dini hari, karena kontraksi sudah 12 menit sekali, akhirnya saya diantar oleh suami ke RS Muhammadiyah tersebut, setelah cek, ternyata baru pembukaan 1, kami pun diberi tawaran untuk pulang atau ambil ruang perawatan. Akhirnya suami saya mengambil ruangan untuk rawat inap, mengambil ruang perawatan VIP, agar yang nunggu juga bisa beristirahat. alhamdulillah dapat.

setelah itu saya dibawa ke Ruang perawatan, untuk kelas VIP tersedia sabuah ranjang pasien, TV, AC, Lemari, kulkas, Bangku yang bentuknya seperti kasur kira2 ukuran 1x2 meter, bangku dan meja, kamar mandi. untuk makanan, pasien diberi buah, sarapan, makan siang, makan malam, air minum. peraawatnya juga ramah-ramah. 

Pagi setelah subuh, ada petugas yang mengecek kondisi, cek tekanan darah. setelah itu jam 8 diinfokan kalau jam 10 akan dibawa ke ruang persalinan dan induksi. Di ruang persalinan terdapat beberapa ranjang persalinan dan box bayi, masing2 ranjang di tutup dengan tirai, dan petugas kesehatan yang berjaga. tidak lama setelah induksi di ruang persalinan, ada satu pasien yang akan melahirkan, dengan kondisi tekanan darah tinggi, jadi pas saya melahirkan di ruangan itu ada dua pasien termasuk saya. Pukul 12.15 WIB, akhirnya lahirlah putri pertama saya, yang persalinannya dibantu oleh beberapa tenaga medis, tp saya tidak tau itu bidan semua atau ada dokternya, sepertinya sih ada 1 dokter wanita. RS ini cukup berkonsep modern, karena dia sudah menerapkan IMD tanpa diminta (meski hanya sebentar) dan juga dengan Rawat gabung (bayi satu ruangan dengan IBu). dua jam setelahnya saya dan putri saya tetap di ruangan itu untuk observasi. setelah 2 jam saya dan putri saya dikembalikan ke ruang perawatan. Malam hari, ada kontrol dari dokter Spesialis kandungannya, dan juga dokter anak.

Hari selasa siang, kami sudah diijinkan untuk pulang, sebelumnya putri saya ditindik dulu (sesuai permintaan), dan saya di SPA (spa nya ya seperti luluran gitu), intinya sesuai dengan yang sy baca di web sebelumnya. dan ternyata mereka menyediakan layanan untuk antar pulang ke rumah sudah include ke biaya total. Sore menjelang magrib itu akhirnya kami pulang ke rumah. oh iya biaya total saya selama disana adalah... mm net nya lupa.. hampir 2 juta, tapi gak sampai 2 juta. dengan persalinan spontan (normal) dan kelas VIP, serta tanpa askes, alhamdulillah. 

Sekian pengalaman saya, semoga bermanfaat, bagi yang sedang mencari2 resensi tempat melahirkan di kediri. :)




Rabu, 09 April 2014

Surat Pertama Untuk Putriku Ila

Selamat Ulang tahun yang pertama anakku...
Semoga usia yang Allah berikan penuh dengan keberkahan :)

Maaf ya sayang, Umi baru bisa menulis di sini hari ini, tanggal 10 April 2014, padahal kan Ila miladnya tanggal 1 ya nak, jadi seharusnya nulisnya Selasa minggu lalu. Umi akan bercerita sudah sepintar apa anak Umi di usia satu tahun ini. Ila sudah bisa jalan dengan pelan-pelan dan hati-hati, meski masih goyang-goyang. jalan dari sofa ke rak TV, kira2 6 langkah atau lebih. kadang Umi khawatir kalau jatuh, jadi Umi coba pengangi tanganmu, tapi ternyata Ila lebih senang belajar jalan sendiri, jadinya menolak tawan umi untuk membantu. kalau Umi mengulurkan tangan dari depan(maksud Umi untuk memotivasi Ila supaya jalannya lebih semangat), eh Ila malah berhenti belajar jalannya, trus malah ngulurin tangan minta gendong.. haha.. ya sudahlah, jadi kalau lagi belajar jalan Umi cuma liatin aja, gak pake action apa2.

 Gigimu sudah 2 nak, bagian bawah semua. kalau nemu jempol kaki langsung digigit, jari tangan apalagi (tp kalo jarinya sendiri gak mau gigit). gigimu cukup tajam sayang, jadi kalo gigit sekuat tenaga gitu, sampe sakit, mungkin karna Ila belum tau ya kalo digigit itu sakit, hehe.

Ila sekarang juga suka sekali ngemil, meski makan kadang banyak kadang engga. tp paling suka ngemil makanan ringan, terutama jenis krupuk yang agak keras, seperti peyek, rengginang, dll. sebenernya kamu belum boleh begituan nak, tapi karna Umi gak tega, ya sudahlah Umi kasih aja.

Di usia setahun ini, Ila juga udah ngerti Uang, kalo umi atau Abi lagi pegang uang lembaran, pesti dekatin trus mau ngerebut, "Abi, Ila udah minta uang jajan" biasanya Abi ngasih Ila uang Rp 2.000,- sambil bilang "Buat beli Taro", padahal nak, Taro yang di Alfa itu sering nya adanya yg Rp 4.500,-, nanti kalo Ila udah gede, protes sendiri ya nak..

Dari segi suara, Ila udah bisa bilang mamamama.. papapapa.. apa.. buah.. dan ngomong sesuka hati kalo lagi seneng. yang udah ada artinya adalah am..am..am.. itu kalo kamu mau minum sayang.
kalo misalnya umi naroh gelas diatas meja tamu, Ila akan jalan kesana, trus mau ngambil gelas sambil bilang am..am.. baru itu yang Umi ngerti artinya. kalo lagi minta sesuatu tapi gak kebeneran, pasti Ila akan mukul2 gitu.

Trus kalo siap2 mau berangkat kerja, kamu juga udah ngerti pesti gak mau pisah, Umi gerak sedikit pesti minta gendong. tapi kalo memang udah mau berangkat, Ila digendong mbah yah sambil main diluar, trus salaman dan dadah... sambil senyum2.

eh iya, ulang tahun pertama ini, Ila udah di rumah sendiri, soalnya kita baru pindahan hari Sabtu nya, Ila ikut sibuk kesana kemari, ngeliatin om Dafi yang ikut bantuin pindahan. siangnya gak bisa tidur karna kepanasan (AC nya belum datang). trus pas asik jalan-jalan sendiri gitu, eh Ila jatuh kebentur pinggir pintu, jadi memar deh.. nggaris begitu.. besok hari minggunya, kamu sakit sayang. demam tiga hari, setelah tiga hari itu, udah gak panas, tapi rewel banget. ternyata keesokan harinya muncul merah-merah dimuka dan badan. tapi setelah itu alhamdulillah udah sembuh, dan mau main lagi, meski makan belum selera, dan pas sakit itu nak, Umi lagi ada tugas diklat di Pancoran, dua hari Umi ijin pulang lebih awal, soalnya Umi khawatir.

Sekian dulu ya nak, semoga Allah senantiasa memberikan Keberkahan kepadamu, jadi anak sholihah :)


Rabu, 05 Februari 2014

10 Bulan Ila.. ^_^

        yap... sepuluh bulan ila sebenarnya tanggal 1 kemarin, tp baru sempat nge-entry sekarang.
tanggal 31 lalu, sepulang kerja, saya bermain dengan Ila, seperti biasa, sia sering menggingit2 jari, ups.. ada yg berbeda (lebih tepat nya ada sesuatu yang kasar dan keras), benar saja.. itu gigi pertamanya yang tumbuh (gigi depan bawah sebelah kiri). setelah memasuki bulan ke 10 ternyata giginya baru tumbuh, alhamdulillah :).
     lanjut.. tengah malamnya, badan nya panas dan abi pun mencoba memberinya paracetamol (sedikit bocoran, si abi tipe orang yg pro obat, jd dikit2 obat, hehe...) tp alhasil yang ada malah muntah, sampe di coba 3 kali, dan tiga kali itu pula muntah, bukan hanya obat yg keluar, ASI yang abis di minum juga ikut keluar :( gak papa abi insyaallah cepet sembuh (soalnya siangnya saya abis baca tulisan " Alasan Dokter Negara Maju "Pelit" Memberikan Obat ke Anak" jadi saya usahain dulu dengan banyakin minum ASI ke Ila. 
       keesokan harinya masih demam, yang biasanya ceria, teriak2 lincah, ini hanya terkulai lemas di pangkuan saya. tp alhamdulillah siangnya udah mulai mau main, dan ceria lagi setelahnya Alhamdulillah.. Tiga malam berikutnya asal malam dia rada rewel tiap mau tidur merengek dan kadang nangis, tp setelahnya tidak lagi.
       eh iya selain demam tersebut, pup nya juga cair, tp berampas, mungkin efek dari demam tersebut, paginya saya berikan Lacto-B, alhamdulillah kalo yang ini mau minum, soalnya rasanya cukup gurih.
     Pada tanggal 2 nya Ila sudah mulai belajar2 berdiri sendiri ( jadi bukan sambil rambatan trus ngelepasin tangan seperti biasanya), kali ini benar2 dari duduk, trus berusaha berdiri, bahkan kemaren sudah sering banget pamer bisa berdirinya, sambil tepuk tangan pula.. haha.. senang rasanya.. luv u nak.. :)
Ila 10 bulan :)