Setelah sekian lama tertunda, akhirnya saya berhasil menambah tulisan di blog ini. setelah salah seorang teman dikantor bertanya tetang referensi harga2 pelengkap rumah, jadi berfikir mungkin pengalaman yang saya hadapi bisa menjadi gambaran yang membutuhkan... :)
Dalam memilih rumah tentunya kita harus memperhatikan budget yang dimiliki. apalagi untuk yang bekerja di daerah Jakarta. Memiliki rumah yang dekat dengan kantor memang menjadi impian, namun dana dan lokasi akan sangat berpengaruh. untuk yang memenuhi standar kerapian, mobil bisa lewat di depan rumah maka dana yang dibutuhkan sangatlah besar. akhirnya alhamdulillah kami memilih tinggal di daerah Tangerang, yang untuk ke kantor masih dapat kami tempuh dengan sepeda motor.
Di dekat tempat tinggal kami saat ini memang banyak dibuka perumahan baru yang tentunya bisa didanai dari KPR. ketika melihat harga yang tertera perlu diperhitungkan kembali, bahwa akan ada biaya KPR (bagi yang menggunakan KPR) dan BPHTB. selain itu perlu diperhatikan juga tipe perumahan saat ini, apakah dapurnya memang tertutup atau menggunakan konsep dapur yang bersinggungan langsung dengan alam. kebetulan yang saya ambil adalah konsep dapur yang kedua, dan karena saya tidak biasa demikian maka perlu tambahan biaya untuk menutup nya menjadi satu ruangan.
Selain itu beberapa kelengkapan rumah lainnya dapat saya rinci sebagai berikut (dengan kondisi harga awal akhir 2013-awal 2014):
1. Dapur dan pagar rumah
Prioritas pertama saya awalnya hanya dapur, karna kalo gak dibikin didinding tertutup nanti kalo hujan deras berangin bakal basah kompornya. kemudian Mertua saya yang tentunya lebih berpengalaman mengatakan bahwa pagar juga penting, apalagi memiliki anak kecil, serta curhatan teman saya yg menceritakan bahwa sebelum rumahnya berpagar privasinya cukup terganggu mengingat kadang ada yang bertamu dan ujug2 di depan pintu, padahal kan harus pake jilbab dulu (kira2 begitulah).
Untuk penambahan keduanya menggunakan jasa developer, penambahan dapur yng tadinya sekitar 1x3 menjadi tertutup total sekitar 3x3, plus kaca nako biar terang dan jendela samping plus exhouse agar kalau masak baunya segera keluar, kemudian pagar depan ful besi pagar, dan samping (karena pas hook), total dana sekitar Rp 27jt an.
![]() |
sebelum proses renovasi selesai |
![]() | |
untuk tempat mesin cuci disediakan saluran air, colokan listris dan pembuangan air, dan sirkulasi udara yang cukup banyak |
![]() |
ditambahkan exhaust agar ketika memasak sirkulasi udara lebih lancar |
2. Teralis
Hal penting lainnya adalah teralis, mengingat kaca jendela saya yang apabila tidak ada kacanya maka muat dilewati oleh manusia (apalagi kucing, hehe). referensi harga yang saya miliki berdasarkan pedagang yang menghampiri rumah, ada yang permeter dan per jendela, namun rata2 sama jatuhnya, kalau tidak salah total sekitar Rp 275rb setelah menawar.
![]() |
model teralis yang kami pilih, besi ukuran 10 |
3. Gorden & Kasa Nyamuk
Gorden tetunya menjadi sangat penting karena kalau tidak maka aktifitas kita akan terlihat dari luar, apalagi malam hari. untuk gorden awalnya saya berniat mencari di pasar Cipadu, namun mengingat waktu yang entah kapan bisa kesana akhirnya beli dengan pedagang yg lewat juga yang menangani teralis. dan terpilihlah gorden minimalis pita,untuk gorden model ini harganya bermacam2, kalau Rp 200rb per jendela, dapat 2 rangkap yang tebal dan yang tipis seperti bitrase untuk bagian dalamnya. tapi berhubung budgetnya terbatas, dan gak terlalu penting, akhirnya pilih yang 1 lapis aja, harganya jadi Rp150rb itu sudah sama stik plus masang.
Berhubung rumah kami konsep atasnya adalah kaca, dan menghadap matahari, alhasil tengah hari hingga sore pencahayaan terasa berlebih, awalnya ingin memilih plastik pelapis kaca agar menjadi berwarna hitam sehingga panas tidak masuk, tapi selain bingung dimana kami mencarinya, akhirnya di putuskan membeli mm... (gak tau namanya) yang bisa di buka tutup, sehingga kalo pas gak panas bisa dibuka dan cahaya tetap masuk ke dalam rumah. kalau yang ini bisa sekalian di tukang gordennya.. tp harganya ternyata agak mahal seukuran yang saya butuhkan Rp 500rb.
![]() |
Tampak luar, pita bawaan penjual |
![]() |
tapi karna di dalam gak ada pitanya, akhirnya iseng2 sy tambahin sendiri :) |
Berhubung rumah kami konsep atasnya adalah kaca, dan menghadap matahari, alhasil tengah hari hingga sore pencahayaan terasa berlebih, awalnya ingin memilih plastik pelapis kaca agar menjadi berwarna hitam sehingga panas tidak masuk, tapi selain bingung dimana kami mencarinya, akhirnya di putuskan membeli mm... (gak tau namanya) yang bisa di buka tutup, sehingga kalo pas gak panas bisa dibuka dan cahaya tetap masuk ke dalam rumah. kalau yang ini bisa sekalian di tukang gordennya.. tp harganya ternyata agak mahal seukuran yang saya butuhkan Rp 500rb.
Kemudian yang tak kalah penting nya adalah kasa nyamuk. ventilasi udara yang ada di tiap ruangan dapat menjadi pintu keluar masuk yang sangat luas bagi nyamuk, terutama dimalam hari. untuk yang ini harganya tidak terlalu mahal harganya sekitar Rp15rb per lubang ventilasi, sudah sekalian pemasangannya (ada besi yang dilekatkan didinding).
![]() |
tirai yang bisa buka tutup, tinggal ditarik kalo mau buka (jd ingat di kantor :D), dan 2 lubang ventilasi dibawah itu juga sudah di tutup kasa nyamuk, jadi pinggirannya itu karet coklat dan rapi |
4. Toren Air
Kebanyakan pengembang telah menyediakanjet pump (tp harus benar2 di cek di brosurnya free atau tidak). awalnya toren ini bisa disekaliankan dengan pembangunan dapur di poin 1 di atas jadi letaknya diatas rumah, totalnya sekitar Rp 3,5jt (mungkin karena digabung dengan pekerjaan lain), tp karena kami pikir tanpa toren toh air bisa tetap jalan langsung dari pompa, dan nanti kalau ada rejeki baru nambah sendiri, begitulah pemikiran kami awalnya. tetapi setelah kami tempati, ternyata suara jet pump yang berada di dapur cukup berisik, kemudian juga tidak stabil, sehingga mesinnya mati-nyala dan membahayakan bagi listrik. Sehingga mau tidak mau akhirnya toren di samping rumah pun harus dipasang. kali ini mencari tukang yang memang ahli karena terkait sistem pengairan, takutnya satu kran terbuka, kran lain tidak mengeluarkan air. untuk total biaya besi, instalasi, dan penampung airnya menghabiskan dana sekitar Rp5jt.
![]() |
oleh yang masang mesinnya sekalian dibuatkan kotak dan digembok biar aman :) |
5. Kanopi
Kanopi sebenarnya kalo belum punya mobil belum terlalu urgent, tp karena mengingat rumah kami yang menghadap matahari kalo sore dan pintu sering basah kalo pas hujan deras, akhirnya menjadi penting juga untuk di prioritaskan. untuk Kanopi ini total yang dibutuhkan Rp5jt untuk ukuran teras kami yg minimalis ya... kalo ukurannya lebih besar ya lebih mahal tentunya :). oh iya, kalau mau masang diterangin dengan jelas dulu pengennya yang bagaimana, soalnya ada juga yang kanopinya pakai besinya satu aja, ini karena kemaren memang minta yang 2 besi jadinya begini :).
![]() |
semoga menjadi tempat yang menentramkan bagi penghuninya :) |
Sekian dulu ya.. semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi teman2 yang sedang mencari inspirasi dan memperkirakan estimasi biaya (seperti saya dulu).
wah keyen.. jadi mupeng nih..
BalasHapus