pagi ini aku terbangun mendengar rengekan Ila. kulihat jam, jam 3 pagi ternyata. kuambil ila untuk ku neneni, ups, badannya panas, mm.. bukan sedekar hangat ternyata. ku ambil termometer, ku cek, ternyata sudah haampir 39 derajat celcius. berhubung Ila masih tampak ngantuk, bahkan sambil memejamkan mata, hanya mulutnya saja yang mengeluarkan suara rengekan, akhirnya ku putuskan untuk mengompres dengan air hangat dulu dengan niatan obat akan di minumkan saat sudah bangun nanti.
kupikir sudah sembuh, karena sejak siang kemaren sudah tidak hangat
lagi, bahkan rencananya pagi ini bisa dimandiin karena memang sudah
tidak mandi di bak beberapa hari terakir karena badannya hangat. kali ini Ila mungkin ketularan aku yang emang sedang batuk dan pilek
yang agak berat, meski sudah minum obat dan pakai masker tp ternyata
masih ketularan juga, maafin umimu ya nak..
bolak balik dikompres, turun sedikit, alhamdulillah kalau nenen langsung mau, bahkan seperti haus terus. pagi sekitar jam 6 ila bangun, ku racikkan obat, panadol drop yang dicampur dengan larutan gula, maafin umi ya nak, harusnya ila masih nogulgar (no gula-garam) tapi karna setiap diminumkan obat selalu dimuntahin, akhirnya untuk sementara baru cara ini yang bisa dilakukan (meski memperparah batuknya karena itu larutan gula) tp setidaknya umi senang ila bisa menelan obatnya biar segera turun panasnya, nanti kita pikirkan perubahan caranya.
siang jam setengah 12 aku pulang ke rumah, karena kalau ila masih demam, itu artinya harus minum obat lagi.
aku pulang naik bajai karena abi harus mengurus administrasi nya di kampus yang tidak bisa ditunda lagi. sesampainya di rumah, ku lihat ila tengah di gendong mbah yah, nunduk lesu, dengan pandangan sangat layu, bahkan mata tidak sampai 5 watt mungkin hanya 2 watt (emang lampu). ubun2nya ditempeli parutan brambang, hm.. itu artinya pileknya makin parah, benar saja, kuperhatikan dengan seksama di bawah hidungnya sudah meler cairan (kasiaannya anak umi.. hiks..). mbah yah bilang dia gak mau banyak minum, tp kalo makan masih mau, akibatnya pipisnya juga jarang, padahal pas aku di rumah dia mau sering kalo nenen langsung.
selesai pumping ku coba untuk memasukkan ASi ke botol untuk di cobakan ke Ila, siapa tau Asi Fresh di botol dia mau, ternyata tidak juga. ya sudah lah ku neneni langsung saja, alhamdulillah mau. tapi dibaringkan ngerengek, di gendong juga ngerengek, pandangan sayu, badannya lemas, sama sekali tidak ada senyum.. sedih melihatnya, padahal biasanya selalu tebar senyum.. ini pengalaman kedua ke tiga ku, dulu dia sempet meler dan pendiem pas mudik ke riau, tp masih bersemangat, trus pernah juga demam, tp cm semalam, trus baru ini nih yang cukup berat.. segera lekas sembuh ya nak.. Umi sayang Ila... :)
Rabu, 16 Oktober 2013
Rabu, 02 Oktober 2013
Ila dan pumping
..untuk kesekian kalinya, bawa komponen alat pumping gak lengkap... :(
kembali ke tadi pagi, abis sarapan, mandi dan buru2 nyiapin perlengkapan ASIX untuk dibawa ke kantor. hari ini karena abi mendadak ada tugas ke Lhokseumawe, jaid berangkatnya harus naik angkutan umum.
perlengkapan pumping sudah di sterilkan Mbah Yah (yg jagain Ila), tinggal memilah2 yg akan di bawa ke kantor. karena ada 2 alat yang sama, saya putuskan untuk membawa bagian corong yang baru.
sampai dikantor alhamdulillah gak telat meski udah hampir setengah 8. ketika tiba saatnya pumping, peralatan sya keluarkan dan saat mau merangkai..ups.. baru sadar, bagian paling penting yaitu corong ternyata malah tidak terbawa (padahal cukup besar komponen tersebut) kok bisa tertinggal ya.. hm.. kesekian kalinya, sebelumnya pernah tuasnya atau komponen kecil lainnya yg tertinggal.
hm.. PD sudah penuh banget, mau tidak mau ASI harus di stok, karena kalau tidak besok bagaimana??? scara stok sisa hanya 2 botol saat sampe rumah. lagi pula pasti akan basah2in baju jika tidak dikeluarkan. ingat dulu awal2 pernah search diinternet bagaimana cara memerah manual tanpa alat. akhirnya optimis, ibu2 lain aja bisa cara manual pake tangan, masa' saya gak bisa. saya tunggu sampai kira-kira PD nya udah penuh banget, baru deh eksekusi, awalnya 150 ml.. optimis harus lebih banyak soalnya masih terasa kencang, alhamdulillah dapat 300 ml, berkurang 50 ml setelah hari sebelumnya pake alat pumping dapet 350 ml.meski sebelumnya hasilnya tidak signifikan, alhamdulillah kali ini
menghasilkan lebih banyak dari pada sebelumnya (pake tangan) meski tidak
sebanyak jika pakai alat pumping yang sudah biasa dipakai.
ternyata saya tipe orang yang harus belajar ketika kepepet, dan semuanya butuh latihan. jadi mikir.. kayaknya kalo bisa tanpa alat, lebih menguntungkan, gak perlu steril alat2 sebelum pumping, hehe..
alhamdulillah.. setiap kesulitan, Allah memberikan jalan keluar. semangat!!! :)
Ila 6 bulan
Tanggal 1 Oktober kemarin, Ila genap berusia 6 bulan. itu artinya ia sudah melewati masa ASIX nya, tetapi sebenarnya sudah sejak hari sabtu nya saya memberi nya makanan biskuit. makanan-makanan lain pun terutama buah seperti Kelengkeng, Pepaya, semangka dan lain-lain pernah saya 'icip' kan sejak usia 5 bulan. tidak tega rasanya karena setiap kami makan dia pasti melihat dengan mulut yang mengecap2.
Atas rekomendasi Nenek Ila, maka biskuit yang kami pilih adalah Farley. rasanya bermacam2, tapi kebetulan di Alfa adanya yg rasa Apel. Awal nya saya mencampurkannya seperempat biskuit dengan ASI, tp sepertinya jd agak kental dan bikin enek (gak tau kalo komentar Ila), Ila juga tidak terlalu lahap, setelah selesai saya berikan air putih. ternyata Ila sangat senang air putih (mungkin terasa segar). pemberian berikutnya sy coba campurkan dengan Air putih, wah..wah.. ternyata lahap, setengah biskuit habis dengan cepat (mungkin rasanya lebih segar), meski sempat baca di artikel air putih tidak banyak nutrisinya, tp melihat dia lahap saya senang. seminggu awal ini saya berencana memberikan biskuit dan pisang saja. tahap berikutnya baru mencoba yang lain.
Happy MP ASI :D
Biskuit rekomendasi Nenek Ila
Perkembangan Ila di usia 6 bulan ini, sudah pinter guling-guling. kalau tidur malam (biasanya jam setengah delapan atau jam delapan) trus begitu di cek satu jam kemudian bisa sudah di ujung kasur. suka banget dengan mainan-mainan, berwarna dan juga musik. kalau di pegang maunya berdiri dan melangkah, trus sudah pinter pura-pura nangis (buka mulut meringis dan nutup mata, dan bersuara nangis) kalau lagi minta diangkat atau pengen hal lainnya, kalau dipakein topi udah sering dibuka sendiri, dan kalau degendong sama tetangga toleh-toleh trus nangis (meski kalau hanya diajak bergurau ketawa2 tp kalo digendong sama yang gak biasa jd nangis). trus kemaren pas pulang sore itu ternyata kalau tengkurap dia udah suka ngangkat seluruh badannya seperti mau merangkak (si Abi bilangnya betengkaung). hehe.. seneng deh liat perkembangan anak kita.. :D
Anak sholihah Umi :)
sudah lebih gemuk :)
Abi Cium Ila
Ila bales jilat Abi
Ila suka dengan barang-barang besar dan berwarna digabung dengan hobi jahil Abi
ini lah jadinya
Rattle kesukaan dan bola-bola menyenangkan :)
Senin, 26 Agustus 2013
Ila dan Popoh
Awalnya
kami merencanakan kelahiran pertama anak kami di Jakarta, namun karena sesuatu
hal rencana tersebut mendadak berubah, yaitu di Kediri, kampungnya si Abi. Jumat
sore, 15 Maret 2013, saya sama si Abi berangkat ke Kediri. HPL dari USG awal 8
April, tapi kalau dari perhitungan bidan HPL nya 18 Maret, makanya kami anggap
tanggal 15 Maret adalah tanggal yang cukup tepat.
Sore itu
kami berangkat naik Gajayana. Rasanya aneh, dengan perut besar dan guncangan
yang tidak terlalu keras, tetap saja ada yg bergerak2 diatas perut, jd kalo
goncangan agak keras saya akan memegang perut. Kalo ke toilet (biasanya jarang
ke toilet kalo lagi di kendaraan, tp karena lg hamil besar mungkin jadi agak
sering ketoilet) harus dianter dan ditungguin si Abi.
Abi pulang
kembali ke Jakarta pada Hari minggu sorenya. Dan hari-hari berikutnya saya
ditemani Ibu menunggu kelahiran Aqila (kadang di panggil Qila, Ila, kalo abinya
malah manggil Loloi). Untuk ukuran rumah segitu (yg saya anggap besar untuk
dihuni dua orang) saya merasa sepi dan takut, hingga pada akhirnya tiap malam
Ibu nemani tidur di kamar (hehe..penakut sih..). Tiap malam Ibu gak pernah absen
sholat malam. Jadi kalo mau ke toilet bisanya setelah Ibu ambil wudhu, jadi
berasa ada orang, gak sepi. Hari-hari awal kepasar, dan kontrol ke RS naik
becak, soalnya Ibu juga gak berani nggoncengin saya yang hamil besar. Setelah beberapa
kali ke pasar, akhirnya saya fikir terlalu boros juga, dan lama (sekali pulang
pergi ke pasar paling tidak RP30.000,- bahkan lebih untuk transport becak nya)
akhirnya saya beranikan diri untuk naik motor saja sambil nggoncengin ibu
pelan-pelan. Ternyata mengasyikan, saya yang dulunya penakut naik motor,
sekarang malah sering naik motor dengan kondisi hamil besar (hihi.. kalo ketahuan mamak bisa dimarahin nih).
Waktu berlalu,
seminggu kemudian Abi datang ke kediri, begitu juga Adikku yg cantik dek Ayu. Sabtu
dan minggu adalah hari yang cukup menyenangkan, karena pada kumpul. Dan hari
selanjutnya.. sepi.. hanya kami berdua, saya dan Ibu. Ila belum juga lahir..
Minggu
berikutnya Abi pulang lagi, kali ini libur agak panjang, hari Jum’at Abi sudah
sampai di Kediri. Sabtunya Saya, Ibu, Abi dan dek Ayu menghadiri kondangan temannya Abi di
Tulungagung. Selesai kondangan, kamipun singgah ke Pantai Popoh yang juga
terletak di Tulung Agung.
Si Adek yang cantik sedang berpose :)
Di Pantai
Popoh ini saya lihat banyak batu, tidak berpasir seperti pantai-pantai lainnya,
banyak kapal nelayan (tp karena kami datang sudah sore, jadi sudah agak sepi). Lingkungan
di sana terlihat tidak terlalu terawat, ada arena bermain yang usang, beberapa
sampah berserakan, penjual yang berdagang souvenir tidak terlalu banyak dan
sepi pengunjung. Namun masih terlihat bahwa dulu (mungkin saat masih jaya)
pantai itu terawat, terlihat dari adanya arena bermain, patung2 yang sekarang
sudah usang. Dan bahkan si Adek (dek ayu)menurut cerita dan foto yang ada dulu
pas masi kecil menaiki patung angsa disana (dulu masih bagus) dan sekarang
masih ada namun sudah usang dan rusak di beberapa bagian.
Adek, Ibu, dan Saya
Adek berpose dengan Angsa dengan paruh yang sudah rusak dan leher angsa yang sudah tidak mulus lagi
(konon kabarnya dulu pas kecil Adek juga pernah berpose di sini tapi angsanya masih bagus)
Abi, Umi dan Ila (ups, dua hari sebelum Ila lahir :D)
Pertama datang
kami membeli ‘pentol bakso’ untuk di emil jadi makanan ringan. Dan ketika mau
pulang kami ke salah satu rumah makan yang ada disana untuk minum dan sambil
memesan Ikan Dorang bakar untuk dimakan di rumah. Setelah itu kami pulang ke
rumah, dan sebelum magrib kami sudah sampai di rumah. Makan malam dengan ikan
Dorang, Ila juga ikut makan kan nak.. hehe.
Sekian dulu tulisan tentang Ila dan Popoh nya... sampai ketemu lagi :)
Minggu, 25 Agustus 2013
Entri Pertama
Bismillahirrahmanirrahim...
Pagi ini iseng-iseng googling tentang cara membuat blog, dan akhirnya.... nyobain juga, belajar sambil praktek. alhamdulillah, jadi deh. Trus sekarang bingung mau posting apa. semoga kedepannya bisa mengisi dengan postingan yang bermanfaat, bismillah.. semangat!!! :)
Langganan:
Postingan (Atom)